Perbedaan Link Nofollow dan Dofollow

Dofollow/Nofollow

Google baru-baru ini mengeluarkan imbauan kepada seluruh blogger di dunia agar mengurangi pemberian link dofollow kepada situs-situs yang sedang direview.
Imbauan Google ini memang bersifat umum kepada blog-blog yang sering kali mendapat pesanan review. Jika memang harus terpaksa memberi link ke situs produk yang sedang di review, Google meminta agar memberikan link nofollow saja. Kecuali ada pembicaraan diawal bahwa link yang dimaksud harus dofollow.
Saran Google ini terasa penting, bukan hanya kepada blog yang sering mendapat tawaran review, tapi juga kepada blog yang sering membuat ulasan tentang produk atau aplikasi tertentu tanpa dibayar.
Link nofollow dan dofollow memang sangat penting dipahami, karena menyangkut pada SEO dan PageRank suatu blog. Kami mencoba mengulas tema ini dengan runut agar mudah dimengerti dan semakin banyak blogger yang paham pentingnya link nofollow.

Pengertian Dofollow dan Nofollow

Kata dofollow berasal dari bahasa Inggris yang terdiri dari kata "do" dan "follow" yang artinya "mengikuti". Jika ada link yang tertaut di dalam postingan ke situs lain secara dofollow, artinya blog tersebut mengikuti link yang ditautkan.
Google Bot saat melakukan crawl (perayapan) kepada situs yang ditautkan tersebut. Google Bot akan mengindexnya sampai ke akar-akarnya.
Sedangkan kata nofollow terdiri dari dua suku kata yakni "no" dan "follow" yang artinya "tidak mengikuti". Jika link di dalam postingan dipasang secara nofollow, maka saat Google melakukan crawl, tidak akan di index sama sekali.
Perbedaan Link Dofollow dan Nofollow
Dari pengertiannya, sebenarnya sudah dijelaskan secara gamblang perbedaan kedua link ini. Namun, dalam struktur penulisan, keduanya sangat berbeda.
Link dofollow sebenarnya bersifat default. Yang artinya, setiap link dalam postingan akan otomatis dofollow jadi tidak perlu melakukan apa-apa kalau berniat membuat link dofollow.
Jika ingin memberikan link dofollow kepada orang lain, baiknya link tersebut ditautkan dalam teks yang mengandung kata kunci tertarget agar saat Google melakukan perayapan, kata kunci dan linknya langsung di index.
Contoh link dofollow:
<a href=”http://www.zkrip.com/”>Zkrip</a>
Kalau ingin memberi link kepada orang persorangan, baiknya menggunakan link dofollow karena akan saling menguntungkan. Jadi, kalau mau membuat backlink ke Zkrip, buatlah dalam bentuk dofollow.
Sedangkan untuk membuat link nofollow sedikit berbeda dengan dofollow.
Contoh link nofollow:
<a href=”http://www.zkrip.com/” rel=”nofollow”>Zkrip</a>
Link ini menegaskan agar Google Bot tidak melakukan crawl kepada link yang bersangkutan. Tapi pengunjung yang melakukan klik link akan tetap diarahkan ke situs tujuan.
Untuk membuatnya di blogspot sangat mudah. Cukup seperti cara memasukkan link pada umumnya. Yang harus diperhatikan adalah mencentang tulisan add 'rel=nofollow' attribute yang ada di bagian akhir.
Link nofollow cocok diberikan kepada situs affiliate yang kita tautkan dalam postingan. Karena terlalu banyak membuat link keluar apalagi ke situs affiliate akan terbaca spam oleh Google, sehingga mengurangi posisi blog di mesin pencarian.
Gambar 1.1

Penerapan link nofollow dan dofollow sebenarnya adalah ilmu SEO paling dasar, yang banyak tidak diterapkan para blogger. Jadi, jika harus memberi link kepada situs yang belum jelas kedudukannya, lebih baik dalam bentuk nofollow.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk " Perbedaan Link Nofollow dan Dofollow"

Posting Komentar